SELALU CERIA..................
SHOLEH,JUJUR,CERDAS,KREATIF DAN BERAKHLAK ISLAMI

PROFIL

Sabtu, 12 April 2014

PENDEKATAN SAINTIFIK

Kurikulum 2013 mengamanatkan pendekatan saintifik (ilmiah) dalam pembelajaran. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa pada prinsipnya proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Pendekatan saintifik diyakini dapat menjadi titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) ketimbang penalaran deduktif (deductivereasoning). Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik bercirikan penonjolan pada dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Sehubungan dengan itu, beberapa ciri pendekatan saintifik dalam pembelajaran diantaranya adalah: 1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta, gejala, atau peristiwa yang dapat diamati secara langsung atau pun tidak langsung dan dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2. Materi pembelajaran juga mengandung konsep dan teori yang dapat dipertanggung-jawabkan. 3. Penjelasan guru dan respon siswa terjadi secara obyektif dan logis serta bebas dari prasangka. 4. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, obyektif, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan menerapkan materi pembelajaran. 5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan hubungan satu dengan yang lain dari materi pembelajaran. 6. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. 8. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang dan terpadu. 9. Hasil akhir pembelajaran adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari siswa yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga bisa menjadi siswa yang produktif, kreatif, dan inovatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar